Rabu, 09 Desember 2009

Asosiasi Petani Kakao Indonesia


Asosiasi Petani Kakao Indonesia yang keberadaannya mewakili komunitas petani kakao yang menyebar didaerah-daerah merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan pembangunan perkebunan perkakaoan nasional, merupakan wahana komunikasi dan kerjasama antar sesama petani kakao, maupun dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Petani disamping sebagai obyek juga merupakan subyek pelaksana langsung di lapangan, sebagai pemilik maupun pengelola lahan yang langsung berada di lahanperkebunan.

Asosiasi Petani Kakao Indonesia terbentuk pada tanggal 14 Oktober 2000 di Surabaya. Melaksanakan Munas untuk pertama kalinya di Bandar Lampung pada tanggal 23 Juli 2003 dan Rakernas yang pertama kalinya di Makasar Sulawesi Selatan pada tanggal 8 - 10 September 2003.

Asosiasi Petani Kakao Indonesia bertekad untuk meningkatkan produktifitas kakao, meningkatkan mutu produk dengan berbagai upaya melalui kelembagaan petani kakao yang kuat, untuk meningkatkan posisi tawar (bargaining position) dengan kegiatan intensifikasi dan rehabilitasi perkebunan, kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil yang efisien.

Untuk itu Asosiasi Petani Kakao Indonesia mengajak kepada semua petani kakao untuk melakukan Pemangkasan, pemupukan dan pasca panen yang benar, sehingga terdapat kakao yang bermutu dan berdaya saing tinggi.

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

  2. Pupuk SUNFERT untuk pertanian dan perikanan dapat meningkatkan hasil produksi 40-100% dan mengurangi pemakaian pupuk kimia sampai 50% serta ramah lingkungan.

    PUPUK SUNFERT dapat meningkatkan produksi padi 10-16 ton/ha (dengan sunfert 10 kg) dan mengatasi penyakit wereng pada padi dan berbagai penyakit lainnya, dapat mengatasi penyakit PBK 99 % pada tanaman cacao.

    Pupuk tsb mengandung racun tetapi tidak membunuh penyakit/hama tetapi hanya mengusir sehingga daun, bunga dan buah mulus/tidak cacat.

    Keunikan pupuk SUNFERT adalah tanaman yang menggunakan pupuk ini tahan terhadap kekeringan atau musim kemarau atau tanaman tetap subur walau kekeringan di musim kemarau.

    Aplikasi pada ikan bandeng di empang/tambak hanya 3 bln ABW ikan 300-350 gram/ekor.

    Harga sunfert :
    Pupuk pertanian = Rp. 45 rb/kg (Hrg mks)
    Pupuk Tambak/Empang = Rp. 50 rb/kg (hrg mks).
    Pupuk Kelapa Sawit.

    Ada beberapa testimoni/bukti aplikasi pada berbagai tanaman.

    Yang berminat hub:
    Hp. 085399792568 atau Email : jufriadi712@gmail.com

    BalasHapus
  3. Saya ingin gabung ke organisasi APKAI jika pengurus berkenan. Kenalkan, nama saya M. Yasin akbar. Posisi sulawesi barat, punya lahan kakao sendiri di mamuju sulbar, di mohon agar dapat di pertimbangkan. Terimakasih. Concak sy 0823-4610-0045

    BalasHapus
  4. Saya ingin gabung ke organisasi APKAI jika pengurus berkenan. Kenalkan, nama saya M. Yasin akbar. Posisi sulawesi barat, punya lahan kakao sendiri di mamuju sulbar, di mohon agar dapat di pertimbangkan. Terimakasih. Concak sy 0823-4610-0045

    BalasHapus
  5. Saya lagi menggerakan petani untuk tanam kakao di banyumas, say pengin bikin Apkai,siapa yg bisa saya hubungi yah....ni no aku...081288482907

    BalasHapus